GOWA - Mahasiswa UNHAS Teknik, Ahmad Yusuf Suandi bersama anggota tim melakukan pengabdian masyarakat di Sekolah SD Inpres Borongrappo di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai dari bulan Juli sampai dengan September 2023. Hingga sejauh ini telah melakukan persiapan untuk menulis laporan kemajuan dan seleksi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Dengan mengikuti Program Kreativitas mahasiswa 2023 (PKM) diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) merupakan salah satu unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD)
Mahasiswa/wi yang terlibat yakni, Ahmad Yusuf Suandi sebagai ketua kelompok, Ummu Qalsum Putri Akhmad, Nurjannah, Muh. Reza Eka Yuda, dan Nurlatifah Lubis sebagai anggota.
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan program yang mewadahi minat bakat mahasiswa secara berkelompok. Ada beberapa skim dari PKM, khususnya pada tim Yusuf mengikuti PKM-PM yang melakukan pengabdian masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra nok profit.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Yusuf sebagai ketua kelompok menuturkan, tim memilih PKM-PM karena pengabdian masyarakat merupakan cita-cita bagi tim agar bisa terjun langsung kemasyarakat.
"Jadi pengabdian masyarakat itu merupakan suatu cita-cita kita (tim) untuk terjun langsung ke masyarakat, karena ada satu perbedaan dari kami, anak teknik itu biasanya fokus di laboratorium, nah kita anak teknik juga bisa terjun langsung kemasyarakat. Tim kami juga ingin menjalankan Tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat. Jadi kami ingin terjun kemasyarakat dan membantu untuk menyelesaikan permasalahan, " tuturnya saat dihubungi Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Lanjut dia, Perubahan yang signifikan terlihat pada siswa-siswa SD Inpres Borongrappo, yang awalnya memiliki pengetahuan yang minim, sekarang mulai terlihat perkembangan.
"Setelah melakukan pengabdian ada perubahan yang signifikan bisa kita liat perubahannya terdapat 16 siswa lebih termotivasi belajar matematika, sebelumnya hanya ada 7 siswa yang menyukai belajar matematika tapi setelah pelaksanaan program, bertambah menjadi 24 siswa yang menyukai matematika, dari hasil wawancara mereka bisa lebih tertarik belajar matematika menggunakan media pembelajaran, menurut mereka media pembelajaran ini memudahkannya dalam memvisualisasikan bentuk-bentuk geometri, " tuturnya bersemangat.
"Selain itu dari segi pengetahuan budaya mereka lebih meningkat, sesuai data kami peningkatan sebesar 15 siswa yang tertarik untuk belajar budaya-budaya di Sulawesi Selatan, jadi sebelumnya mereka yang hanya sekedar tahu atau hanya sedikit yang mereka tahu tetapi sekarang mereka bisa menerapkan relevansi budaya dalam kehidupan sehari-hari, " pungkasnya.
Citizen report: Angga Alkhadri Ramadhan